Free Widgets

Kamis, 29 Juli 2010

kumpulan orkes terbaik di duniaaaa :)



Sydney Symphony Orchestra


Sydney Symphony Orchestra (singakatan – SSO), lebih dikenal sebagai Sydney Symphony, merupakan sebuah orkestra simfoni yang berpusat di Sydney, Australia. Simfoni ini memiliki hal yang unik karena menggunakan Sydney Opera House sebagai tempat konser utamanya. Terjadi persaingan sehat antara Sydney dan Melbourne, salah satunya adalah berkompetisi mengejar gelar orkestra terbaik di Australia: Melbourne Symphony Orchestra atau Sydney Symphony.

Sydney Symphony adalah ikon bagi suasana budaya Sydney, mengadakan 150 konser setiap tahun dengan penonton tahunan lebih dari 350.000 orang. Rangkaian konser reguler dilaksanakan di Sydney Opera House dan juga tempat-tempat lain di sekitar Sydney, termasuk City Recital Hall at Angel Place dan Sydney Town Hall. Town Hall adalah pusat orkestra ini hingga pembukaan Opera House tahun 1973.

Acara besar tahunan untuk orkestra ini ialah Symphony in the Domain, sebuah konser piknik terbuka gratis pada sore hari yang diadakan pada musim panas bulan Januari di taman kota besar yang dikenal dengan nama The Domain. Acara ini menarik penonton lebih dari 80.000 orang dan merupakan bagian dari kalender budaya musim panas Sydney yang sudah lama ada.




www.SydneySymphony.com






ELECTRIC SYMPHONY ORCHESTRA
Electric Light Orchestra, disingkat ELO adalah grup musik rock simfoni asal Birmingham, Inggris. Mereka merilis 11 album studio dari tahun 1971 hingga 1986, dan sebuah album studio pada tahun 2001. ELO bersama Olivia Newton-John membuat lagu musik film Xanadu yang sukses di puncak tangga singel Britania Raya di tahun 1980.[1]

ELO adalah hasil dari pemikiran Carl Wayne dan Roy Wood. Keduanya ingin membuat lagu-lagu dari The Move yang lebih bernuansa klasik. Lagu-lagu ELO mengandalkan permainan gitar rock yang diiringi biola, cello, dan orkestra. Pada tahun 1972, ELO yang dipimpin Roy Wood, Jeff Lyne, dan Bev Bevan merilis album perdana yang mendapat pujian dari kritikus musik. Namun selanjutnya, pimpinan ELO diambil alih oleh Jeff Lynne yang menciptakan semua lagu-lagu ELO sekaligus bertindak sebagai produser.

Mereka pertama kali meraih sukses di Amerika Serikat, dan bukan di negara asal mereka. Di Amerika mereka dijuluki sebagai "pemuda Inggris dengan biola besar".[2] Mereka menjadi salah satu band terlaku di pertengahan tahun 1970-an. Dari tahun 1972 hingga 1986, 26 lagu mereka menempati tangga 40 teratas Britania Raya, dan 20 lagu sampai di tangga Billboard. ELO tercatat sebagai band yang paling banyak memiliki lagu di peringkat 40 teratas Billboard tanpa satu pun dari singelnya pernah menempati urutan nomor satu.[3]

Walaupun sebagian besar angka penjualan album dan singel ELO belum pernah diteliti, diaudit, dan disertifikasi, ELO hingga kini telah mengumpulkan 21 penghargaan RIAA dan 38 penghargaan BPI, dan telah menjual lebih dari 100 juta rekaman di seluruh dunia.[4] Manajer ELO adalah Don Arden yang juga ayah dari Sharon Osbourne.



Terbentuknya ELO

Pada akhir tahun 1960-an, Roy Wood yang menjadi gitaris, vokalis, sekaligus pencipta lagu The Move mempunyai ide mendirikan band baru. Cello, biola, horn, dan alat musik tiup kayu akan dipakainya untuk memberi warna klasik. Ia berambisi memberi warna baru dalam musik rock, dan "meneruskan yang ditinggalkan The Beatles" seperti dalam lagu "Strawberry Fields Forever" dan "I Am the Walrus". Jeff Lynne, pemimpin band The Idle Race asal Birmingham tertarik dengan konsep Roy Wood. Setelah Carl Wayne keluar dari The Move di bulan Januari 1970, Roy untuk kedua kalinya menawarkan kepada Lynne untuk bergabung dengan The Move. Lynne menerima tawaran tersebut dengan syarat keduanya harus bersungguh-sungguh untuk proyek baru ini.

Singel "10538 Overture" adalah lagu pertama ELO yang dirilis 12 Juli 1970. Mulanya lagu tersebut diciptakan Lynne untuk sisi B singel The Move. Konsep musik ELO tercipta setelah Wood mengubahnya dengan menambahkan permainan cello. Untuk membiayai proses rekaman ELO yang memakan waktu lama, Wood merilis dua album berikutnya dari The Move. Ketika album perdana, The Electric Light Orchestra dirilis pada tahun 1971 (tahun 1972 di AS sebagai No Answer), lagu "10538 Overture" berhasil memasuki peringkat 10 teratas tangga lagu Britania.

Setelah album perdana, timbul ketegangan antara Wood dan Lynne mengenai cara mengurus band.[5] Di tengah rekaman album kedua, Wood mengundurkan diri dengan membawa pemain cello Hugh McDowell dan pemain horn Bill Hunt. Bertiga mereka membentuk grup baru bernama Wizzard. Walaupun media massa memperkirakan ELO pasti bubar tanpa Wood, ELO bertahan setelah Lynne mengambil alih pimpinan. Ia didukung oleh pemain drum Bev Bevan dan sederetan anggota baru: Richard Tandy (synthesizer Moog), Mike de Albuquerque (bass), Mike Edwards dan Colin Walker (cello), serta pemain biola Wilfred Gibson sebagai pengganti Steve Woolam.

ELO formasi baru tampil di Festival Reading tahun 1972. Sewaktu ELO berada di atas panggung, trio alat musik gesek bisa bergerak bebas setelah dipasangi pick up merek Barcus Berry. Album kedua ELO 2 yang dirilis tahun 1973 berisi lagu klasik Chuck Berry yang diberi aransemen baru, "Roll Over Beethoven". Lagu tersebut menjadi lagu hit pertama mereka di AS, dan mereka diundang untuk pertama kalinya dalam acara televisi American Bandstand.

Sewaktu rekaman album ketiga, Gibson (biola) dan Walker (cello) keluar, digantikan oleh pemain biola yang baru, Mik Kaminski. Pemain cello yang tersisa, Mike Edwards keluar setelah menyelesaikan tugasnya dalam rekaman, dan McDowell yang dulu sempat keluar kembali bergabung. Hasilnya rekaman berupa album On the Third Day, dirilis akhir tahun 1973 berikut versi AS yang berisi lagu "Showdown".


Puncak kesuksesan

Setelah sebelumnya ELO selalu melakukan overdub alat musik gesek, Lynne akhirnya bisa menyewa orkestra dan paduan suara sewaktu mengerjakan album ke-4, Eldorado, A Symphony. Louis Clark bergabung dengan ELO sebagai pengaransemen alat musik gesek.[6] Singel pertama dari album Eldorado, A Symphony adalah lagu "Can't Get It Out Of My Head" yang masuk urutan 10 teratas tangga Billboard di AS. Album tersebut juga menjadi album pertama mereka yang meraih piringan emas.

Setelah merilis Eldorado, A Symphony, pemain bass sekaligus vokalis Kelly Groucutt bergabung menggantikan de Albuquerque dan pemain cello Melvyn Gale menggantikan Mike Edwards. Album berikutnya adalah Face the Music yang dirilis tahun 1975. Di dalamnya terdapat lagu hit "Evil Woman" dan "Strange Magic". Bagian pembuka lagu "Fire On High" yang berupa permainan alat musik gesek dan gitar akustik dijadikan musik latar acara olahraga CBS Sports Spectacular.

Di Amerika Serikat, ELO menjadi grup musik sukses yang mampu mengadakan konser di stadion dan arena berkapasitas besar. Mereka juga menjadi bintang tamu reguler dalam acara televisi The Midnight Special. Walaupun demikian, mereka kurang terkenal di Britania Raya hingga dikeluarkannya album ke-6, A New World Record pada tahun 1976. Di antara lagu-lagu ELO yang menjadi terkenal di negara asal mereka adalah "Livin' Thing", "Telephone Line", "Rockaria!", dan "Do Ya" (rekaman ulang lagu grup The Move).

Album berikutnya yang meraih status platina adalah sebuah album ganda, Out of the Blue yang dikeluarkan di tahun 1977. Dari album ini dikeluarkan singel-singel seperti "Turn to Stone", "Sweet Talkin' Woman", "Mr. Blue Sky", dan "Wild West Hero". Setelah itu mereka mengadakan konser keliling dunia. Pada tahun 1978, ELO menjadi band asal Britania Raya yang paling laku di AS.[1] Di AS, konser mereka disebut The Big Night. Panggung sewaktu konser di Amerika berupa model "wahana antariksa" berskala penuh,[1] berikut mesin penghasil kabut dan tata cahaya laser. Sejumlah 80 ribu penonton menyaksikan mereka di Stadion Cleveland. Walaupun sewaktu konser mereka dituduh memainkan pita rekaman, The Big Night sukses menjadi konser musik berpendapatan kotor terbesar (hingga tahun 1978).[7] Di Arena Wembley, tempat ELO manggung 8 malam berturut-turut, tiketnya semua terjual habis. Konser mereka di Wembley direkam dan disiarkan di televisi. Di kemudian hari rekaman konser ini dirilis dalam bentuk CD dan DVD.

Pada tahun 1979, ELO mengeluarkan album Discovery. Walaupun lagu andalan dari album ini adalah "Don't Bring Me Down" yang berirama hard rock, album ini mendapat pengaruh kuat dari irama disco. Dari album Discovery terdapat lagu-lagu seperti "Shine A Little Love", "Last Train to London", "Confusion", dan "The Diary of Horace Wimp". Walaupun tidak mengadakan konser untuk album Discovery, ELO merekam video musik untuk album Discovery. Video musik tersebut menjadi penampilan terakhir trio gesek ELO, Mik Kaminski, Hugh McDowell, dan Melvyn Gale karena McDowell dan Gale keluar tidak lama kemudian.

Pada tahun 1980, Jeff Lynne bersama John Farrar diminta menulis musik film untuk Xanadu. Olivia Newton-John yang menjadi peran utama juga menyanyikan lagu "Xanadu". Film Xanadu tidak berhasil jadi film laris, tapi album musik film Xanadu laku terjual hingga meraih dua piringan platina. Dari album Xanadu, Olivia Newton-JohnOlivia Newton-John menghasilkan lagu hit "Magic" dan "Suddenly" (duet dengan Cliff Richard. Lagu "Xanadu" yang dibawakan Newton-John dan ELO menjadi satu-satunya lagu ELO yang sampai di puncak tangga singel Britania Raya.[8] Pada tahun yang sama, Bev Bevan menerbitkan memoar berjudul The Electric Light Orchestra Story yang mengisahkan kariernya bersama The Move dan ELO.

Pada tahun 1981, ELO merilis album konsep fiksi ilmiah berjudul Time. Dalam album ini, ELO mengubah musik mereka ke arah album-album rock progresif yang pernah dihasilkannya dulu, seperti Eldorado. Alat musik gesek ditinggalkan, dan synthesizer menjadi unsur yang dominan. Album ini bertahan di puncak tangga album Britania selama dua minggu, sekaligus album studio terakhir dari ELO yang mendapat penghargaan platina di Britania Raya. Dari album ini dikeluarkan singel-singel: "Hold on Tight", "Twilight", "The Way Life's Meant to Be," "Here Is the News", dan "Ticket to the Moon". Konser promosi album Time menjadi konser pertama ELO tanpa pemain cello, tapi Mik Kaminski tetap hadir untuk memainkan biola biru miliknya yang terkenal. Sewaktu konser, pemain kibor Louis Clark dan Dave Morgan memainkan bagian untuk alat musik gesek dengan synthesizer.
[sunting] Kemunduran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar